13/08/15

Satpol PP Tutup Paksa 4 Cafe Karaoke Bukit Cinta Jepon


Warga Desa Tempellemahbang menggelar demo di jalan menuju kawasan Bukit Cinta Jepon, kemarin.
BLORA - Selasa siang (12/8) kemarin puluhan warga Desa Tempellemahbang Kecamatan Jepon menggelar demonstrasi di kawasan Embung Bukit Cinta. Mereka menuntut agar pemerintah segera menutup paksa café dan karaoke liar yang masih tetap beroperasi di wilayah setempat.

Warga merasa sangat terganggu dengan keberadaan café dan karaoke tersebut. Setiap tengah malam banyak pelanggan café yang pulang dalam keadaan mabuk. “Sering tengah malam ada oarng yang berteriak-teriak dalam keadaam mabuk pulang dari café. Musik yang dimainkan juga dengan volume keras sehingga kami sebagai warga sini merasa terganggu,” kata Siti Qoniah, salah satu warga yang ikut demo.

Satpol PP, Polisi dan beberapa pihak terkait berunding sebelum menyegel cafe.
Ia menambahkan, penutupan café dan karaoke ini mereka suarakan juga untuk melindungi generasi muda desa setempat. “Disini banyak pemuda dan anak-anak kecil mas. Kalau setiap hari disuguhi kondisi orang mabuk-mabukan kan efeknya negatif untuk anak-anak. Bisa merusak generasi bangsa. Kalau dibiarkan saja lama-kelamaan bisa jadi tempat prostitusi. Kami sepakat meminta agar pemerintah yang berwenang segera menutupnya,” lanjut Siti.

Berdasarkan keterangan yang didapat, memang keberadaan tempat hiburan malam berupa café dan karaoke di kawasan Bukit Cinta Jepon ini tidak memiliki izin operasional dari pemerintah. Sehingga bisa dikatakan sebagai tempat hiburan malam liar. “Kalaupun nanti akan mengurus izin, kami sebagai masyarakat sekitar tidak akan memberikan izin,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Bidang Penegakan Perda dan Perundangan Satpol PP Blora, Lilik menjelaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait seperti Badan Perizinan, Kepolisian dan pihak desa.

“Kami telah komunikasikan semua keluhan warga dengan pihak terkait dan kini kami juga telah menyegel serta menutup 4 café karaoke yang ada di kawasan Bukit Cinta Jepon. Saat proses penyegelan juga disaksikan oleh warga Desa Tempellemahbang, pihak Kepolisian dan TNI,” jelas Lilik.

Empat café dan karaoke yang disegel adalah café karaoke Bukit Cinta, 504, Violet, dan Salsa. Sayangnya pada saat penyegelan oleh petugas, semua pemilik café dan karaoke sudah tidak ada di tempat. Diduga rencana penyegelan dan demonstrasi warga ini sudah bocor, sehingga para pemilik café telah kabur. (rs-infoblora)

0 komentar:

Posting Komentar